Tanah Lot sebuah objek wisata di Bali
menawarkan keindahan alam pantai dengan suguhan keindahan matahari terbenam /
sunset, nah karena pesona yang ditawarkan ini menjadikannya banyak dikunjungi
pada waktu sore hari, apalagi saat sore hari
juga dipentaskan tari kecak dengan latar belakang sunset, sebuah
kolaborasi pertunjukan tari Bali dengan suasana alam spektakuler, membuat
moment ini tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Tanah lot terletak merupakan bagian
wilayah Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, ditempuh sekitar 45
menit dari kawasan Kuta. Kawasan ini ada dua pura, keduanya terletak di atas
batu besar. Kunjungan wisatawan ke tempat ini biasanya dirangkai saat
perjalanan dengan rute Bedugul Tour setelah mengunjungi objek wisata Taman
Ayub, Bedugul dan Alas Kedaton, atau jika punya waktu terbatas gunakan jasa
sewa mobil dengan supir langsung dari hotel anda menuju Tanah Lot.
Objek wisata Pura Tanah Lot ini
merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot terletak kawasan
tengah pantai tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal
sebagai tempat indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), kedatangan para
pelancong dengan tujuan pelesir, hampir bisa dipastikan kedatangan ke sini
adalah dengan tujuan melihat melihat
keindahan matahari tenggelam merupakan berkah bagi penduduk setempat untuk
mendapatkan penghasilan tambahan.
Dari tempat parkir sampai ke lokasi
pura, anda akan melintasi deretan toko-toko yang menjual aneka souvenier dan
pakaian untuk kebutuhan oleh-oleh setelah selesai berkunjung dari tempat wisata
ini, mereka menawarkan beragam produk kerajinan lokal, banyak kedai minuman dan
makanan, juga ada fasilitas kamar kecil / toilet, yang ongkos sewanya tidak
seberapa. Menurut legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh didirikan oleh sorang
Brahmana dari Jawa, beliau bernama Danghyang Nirartha, menganut ajaran Hindu,
beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat untuk lebih mentaati
serta meresapi ajaran Agama Hindu, mengenalkan konsep Sad Kahyangan. Bendesa
Beraban orang paling berpengaruh di kawasan ini merasa tersaingi banyak
pengikutnya meninggalkannya dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Karena itu
kemudian Bendesa menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot.
Beliau menyanggupi tapi sebelum
meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya rohaninya sanggup memindahkan
Bongkahan Batu ke tengah pantai, kemudian membangun sebuah pura disana. Ia juga
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai
sekarang, binatang melata ini ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai
ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning. Bendesa
Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
0 Response to " obyek wisata Bali pantai tanah lot "
Posting Komentar